Humanis, Babinsa Koramil 08/Bobotsari Dampingi Jumantik Cegah Penyakit DBD


PURBALINGGA - Babinsa Koramil 08/Bobotsari Sersan Satu Yuli Saeful B melaksanakan dukungannya dalam program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan mendampingi tugas rutin Juru Pemantu Jentik (Jumantik) di RT 03 dan 04 Dusun II Desa Bobotsari Kec Bobotsari sedang mengecek kolam dan penampungan air di salah satu rumah warga.(20/3)

Babinsa Sersan Satu yuli Saeful yang sedang melaksanakan tugas piket mendukung kegiatan PSN ini yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti.

"Alhamdulillah di lingkungan Makoramil 08/Bobotsari setiap penampungan air ditaruh dengan ikan guna mencegah jentik hidup di dalam air tersebut," ucap Babinsa Sertu Yuli saeful seraya mendampingi Jumantik yang melakukan pengecekan kolam ikan dan bak penampungan air.
Sementara itu, Jumantik Dari Puskesmas Bobotsari Sumiati Amk menuturkan upayanya dalam pencegahan nyamuk aedes diingkungannya.

"Saya selaku jumantik Dari Puskesmas Bobotsari melaksanakan pengecekan rutin PSN setiap hari Jumat dan Minggu, kami berupaya mencegah dan membasmi sarang nyamuk di lingkungan kami," ucap Sumiati Amk dengan semangatnya.

Seperti diketahui bahwa setiap tahunnya kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia cenderung meningkat pada pertengahan musim penghujan sekitar bulan Januari, dan cenderung naik pada bulan Februari hingga ke penghujung tahun.

Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Program PSN , yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah

"Mari kita berantas sarang nyamuk Demam berdarah dengan melakukan 3M Plus!", pekik Babinsa Sertu Yuli Saeful Bahri dengan suara lantang.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.(Pendim 0702/Pbg)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pangdam IV Lantik Letkol Caj (K) Dra. Selfie Wahantouw Sebagai Kaajendam IV/Diponegoro

Babinsa Berikan Materi LDK Di Smp N 1 Kejobong

Eksploitasi Alam yang Berlebihan Merupakan Salah Satu Pemicu Bencana