Tinjau Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Dandim 0702/Purbalingga Beserta Jajran Fokompimda Sambut Kunjungan Mentri Perhubungan RI
PURBALINGGA. Usai Menyambut Kedatangan Mentri
Perhubungan RI Budi Karya, Di Sela sela kegiatan pendamingan Kunjungan
Menhub Di area pembanguanan Bandara Jendral Besar Soedirman, Letkol Inf
Yudhi Novrizal. S.IP selaku Pejabat baru Dandim 0702/Purbalingga sangat
memberikan apresiasi dukungan akan proses percepatan pembangunan Bandara
Jendral Besar Soedirman, selain
mempermudah transportasi, setidaknya kalua bandaran sudah beroperasi
nantinya akan menambah pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat purbalingga,
“ Pihaknya akan mendukung
penuh dan siap mengawal dan membantu akan jalannya proses pembambanguan
bandara beserta seluruh jajaran Kodim 0702/Purbalingga, agar
pembangunan rampung sesuai waktu yang telah direncanakan”,
Selain itu Dandim juga menghimbau kepada masyarakat Purbalingga untuk senantiasa berdo’a agar proses pembangunan senantiasa diberikan kelancaran, kesehatan bagi para pekerja dan menjadikan keberkahan untuk kita semua,pungkasnya.
Sementara itu Dalam kunjungannya Menhub Budi Karya saat mengunjungi lokasi Bandara Jensoed di pangkalan udara TNI AU, Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah pada Selasa (12/3/2019) menuturkan, Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman atau Bandara Wirasaba di Purbalingga, Jawa Tengah yang ditrgetkanakan rampung sesuai agenda pada 2020.
tindak lanjut pembangunan Bandara ditargetkan selesai dan siap beroperasi satu tahun kemudian. Menurutnya, pembangunan harus segera dilakukan agar masyarakat dapat cepat “Mudah-mudahan April 2020 bisa beroperasi agar manfaatnya bisa cepat dirasakan masyarakat,” katanya, Selasa. Menhub menambahkan, dengan adanya Bandara Jensoed, masyarakat dapat memangkas waktu perjalanan menuju kota besar. “Ini rencananya runway 1.600 meter. Kalau sudah selesai, waktu ke Semarang yang menggunakan mobil bisa lima jam, kan bisa hanya dua jam bahkan kurang.
Begitu pula akses ke kota lain,” tambahnya. Menhub Budi Karya optimistis pasar penumpang Bandara Jendral Besar Soedirman akan banyak diminati. Pasalnya, lokasi Bandara Jensoed yang strategis tepat di pusat Jawa Tengah dan jauh dari bandara komersil lain. Baca juga: Ini Strategi Ridwan Kamil untuk Pengembangan Bandara Kertajati Dia meyakini rute penerbangan dari dan menuju Bandara Jensoed akan banyak diminati, terlebih banyak perusahaan asing yang berbasis di Purbalingga dan sekitarnya yang sangat memerlukan akses penerbangan. “Kami yakin akan ramai. Karena kan Bandara ini letaknya juga jauh dengan Bandara yang lainnya. Dan juga perusahaan asing disini pasti membutuhkan akses penerbangan, “ pungkasnya. (Pendim 0702/Purbalingga)
Selain itu Dandim juga menghimbau kepada masyarakat Purbalingga untuk senantiasa berdo’a agar proses pembangunan senantiasa diberikan kelancaran, kesehatan bagi para pekerja dan menjadikan keberkahan untuk kita semua,pungkasnya.
Sementara itu Dalam kunjungannya Menhub Budi Karya saat mengunjungi lokasi Bandara Jensoed di pangkalan udara TNI AU, Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah pada Selasa (12/3/2019) menuturkan, Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman atau Bandara Wirasaba di Purbalingga, Jawa Tengah yang ditrgetkanakan rampung sesuai agenda pada 2020.
tindak lanjut pembangunan Bandara ditargetkan selesai dan siap beroperasi satu tahun kemudian. Menurutnya, pembangunan harus segera dilakukan agar masyarakat dapat cepat “Mudah-mudahan April 2020 bisa beroperasi agar manfaatnya bisa cepat dirasakan masyarakat,” katanya, Selasa. Menhub menambahkan, dengan adanya Bandara Jensoed, masyarakat dapat memangkas waktu perjalanan menuju kota besar. “Ini rencananya runway 1.600 meter. Kalau sudah selesai, waktu ke Semarang yang menggunakan mobil bisa lima jam, kan bisa hanya dua jam bahkan kurang.
Begitu pula akses ke kota lain,” tambahnya. Menhub Budi Karya optimistis pasar penumpang Bandara Jendral Besar Soedirman akan banyak diminati. Pasalnya, lokasi Bandara Jensoed yang strategis tepat di pusat Jawa Tengah dan jauh dari bandara komersil lain. Baca juga: Ini Strategi Ridwan Kamil untuk Pengembangan Bandara Kertajati Dia meyakini rute penerbangan dari dan menuju Bandara Jensoed akan banyak diminati, terlebih banyak perusahaan asing yang berbasis di Purbalingga dan sekitarnya yang sangat memerlukan akses penerbangan. “Kami yakin akan ramai. Karena kan Bandara ini letaknya juga jauh dengan Bandara yang lainnya. Dan juga perusahaan asing disini pasti membutuhkan akses penerbangan, “ pungkasnya. (Pendim 0702/Purbalingga)
Komentar
Posting Komentar