Hadiri dan Syi'arkan Pengajian Serta Haul Jenderal Besar Soedirman pada Festival Jenderal Soedirman 2020 Bersama Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya
PURBALINGGA__Gelaran Festival Jenderal Soedirman Tahun 2020 Kabupaten Purbalingga akan diselenggarakan pada tanggal 28-29 Januari 2020 di Monumen Tempat Lahir Soedirman Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Berbagai kegiatan akan digelar pada acara tersebut seperti lomba Unisono/Koor, cerdas cermat, wisata edukasi, dorong dokar, pawai sepeda onthel, drama kolosal, dan pengajian akbar serta Haul Jenderal Soedirman yang akan dihadiri tokoh Ulama kharismatik Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Habib Luthfi atau gelar lengkapnya Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin
Ali bin Yahya yang saat ini menjabat anggota Dewan Pertimbangan
Presiden (Wantimpres) masa jabatan 2019-2024 juga pernah menjabat
sebagai Ketua MUI Jawa Tengah (2005-2010). Habib Luthfi merupakan ulama
kelahiran Pekalongan, 10 November 1947 yang memiliki silsilah Ayah
hingga ke Nabi Besar Muhammad SAW dan ibu seorang Syarifah (keturunan
Nabi) yang bernama Sayidah al Karimah as Syarifah Nur.
Habib Luthfi sempat mengenyam pendidikan di beberapa Pondok Pesantren diantaranya Roudlotul Mubtadiin Balekambang, di Jepara yang pada saat itu diasuh oleh KH. Abdullah Hadziq bin Hasbullah. Pendidikan pertamanya diterima dari Ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Selanjutnya ia belajar di Madrasah Salafiah selama tiga tahun.
Selanjutnya pada tahun 1959, beliau melanjutkan menimba ilmu ke Pondok Pesantren Benda Kerep, Cirebon. Kemudian Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu melanjutkan ke Makkah, Madinah dan di negara-negara lainnya. Selama belajar beliau banyak menerima ilmu syari’ah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama, dan Guru-guru yang penguasaan ilmunya tidak diragukan lagi.
Tidak hanya sibuk berorganisasi, Habib Luthfi pun memiliki agenda rutin berupa pengajian yang dipimpinnya yaitu, pengajian Thariqah tiap Jumat Kliwon pagi, pengajian Ilya’ Ulumudin tiap selasa malam, pengajian Fath Qorib tiap Rabu pagi dan santrinya adalah para ibu-ibu, pengajian tiap bulan Ramadan, dakwah di berbagai daerah di seluruh Indonesia, dan rangkaian mauled kanzus yang bertempat di 60 daerah secara bergiliran, khususnya di daerah Pekalongan dan sekitarnya. (Pendim 0702/Purbalingga)
Habib Luthfi sempat mengenyam pendidikan di beberapa Pondok Pesantren diantaranya Roudlotul Mubtadiin Balekambang, di Jepara yang pada saat itu diasuh oleh KH. Abdullah Hadziq bin Hasbullah. Pendidikan pertamanya diterima dari Ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Selanjutnya ia belajar di Madrasah Salafiah selama tiga tahun.
Selanjutnya pada tahun 1959, beliau melanjutkan menimba ilmu ke Pondok Pesantren Benda Kerep, Cirebon. Kemudian Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu melanjutkan ke Makkah, Madinah dan di negara-negara lainnya. Selama belajar beliau banyak menerima ilmu syari’ah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama, dan Guru-guru yang penguasaan ilmunya tidak diragukan lagi.
Tidak hanya sibuk berorganisasi, Habib Luthfi pun memiliki agenda rutin berupa pengajian yang dipimpinnya yaitu, pengajian Thariqah tiap Jumat Kliwon pagi, pengajian Ilya’ Ulumudin tiap selasa malam, pengajian Fath Qorib tiap Rabu pagi dan santrinya adalah para ibu-ibu, pengajian tiap bulan Ramadan, dakwah di berbagai daerah di seluruh Indonesia, dan rangkaian mauled kanzus yang bertempat di 60 daerah secara bergiliran, khususnya di daerah Pekalongan dan sekitarnya. (Pendim 0702/Purbalingga)
Komentar
Posting Komentar