Latihan Panahan Tradisional Jemparingan Digelar di Purbalingga
PURBALINGGA
– Puluhan pria dengan menggunakan pakaian adat khas Jawa, surjan, kain
batik dan blangkon nampak konsentrasi merentangkan busur membidik
sasaran dalam latihan bersama panahan tradisional khas Kerajaan Mataram
yang digelar oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten
Purbalingga di halaman salah satu rumah makan yang ada di Kelurahan
Kedungmenjangan, Kecamatan, Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan
yang bertajuk "Gladhen Alit Jemparingan Banyumas ke-9" menurut Winarno,
S.Pd selaku ketua Perpani Pengkab Purbalingga yang kesehariannya juga
sebagai tenaga pendidik di SMP N 1 Bobotsari menuturkan, kegiatan yang
dilaksanakan merupakan ajang latihan bersama untuk silaturahmi
sekaligus mencari bibit atlet panahan yang berpotensi agar nantinya
dapat berprestasi diajang perlombaan baik lokal maupun nasional serta
sebagai upaya melestarikan budaya tradisional, (30/5/2021).
"Kegiatan
ini sebagai ajang silaturahmi, latihan dan upaya melestarikan budaya.
Kegiatan telah dilaksanakan yang ke-9 kalinya dan kali ini yang hadir
dari berbagai daerah hanya saja karena pandemi kita batasi hanya
peserta dari Barlingmascakeb saja," ungkapnya.
Terkait
adanya pandemi Covid-19 Winarno juga menuturkan bahwa sebelum kegiatan
dilaksanakan peserta wajib menjalani tes swab antigen terlebih dahulu.
"Kita
wajibkan tes swab antigen dahulu kepada peserta kegiatan yang
dibuktikan dengan surat keterangan agar jangan gara-gara kegiatan ini
justru muncul klaster baru," terangnya.
Danramil
01/Purbalingga yang turut hadir dalam kegiatan ini beserta undangan
lainnya ikut mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan.
"Upaya
yang bagus dilaksanakan oleh Perpani Purbalingga, mudah-mudahan dengan
latihan ini dapat muncul bibit atlet yang berpotensi dan tentunya
nguri-uri atau melestarikan budaya yang juga menjadi tujuan dapat
tercapai," katanya.
(pendim 0702/Purbalingga)
Komentar
Posting Komentar